Pendidikan Jasmani adalah mata pelajaran yang diikuti seluruh siswa, yang mempunyai ciri khas sendiri yakni memberikan pengetahuan, keterampilan gerak, peningkatan kebugaran jasmani, sikap-sikap positif melalui pengalaman gerak

Selasa, 05 April 2011

Lompat=Loncat?

"Ayo! Kamu jangan hanya melangkah, tapi lompat dong!" Atau, "Jangan hanya loncat-loncatan ya, tapi coba melompat yang tinggi!" Mungkin itu adalah beberapa contoh yang dikatakan oleh guru pada pengajaran di kelas penjaskes. Tapi apakah lompat dan loncat mempunyai arti yang sama? Atau malah berbeda? 
Berikut adalah contoh-contoh olahraga yang menggunakan lompatan 
  1. Lompat jauh (long jump) pada atletik
  2. Lompat tinggi (High jump) pada atletik
  3. Lompat jangkit (hop step jump/triple jump) pada atletik
  4. Lompat galah (pole vault) pada atletik

Senin, 04 April 2011

Keterampilan Gerak Dasar

Pendidikan jasmani yang tepat sesuai dengan tingkat perkembangan siswa/i di tingkat sekolah dasar adalah dengan memberikan aktivitas yang melibatkan penggunaan keterampilan gerak dasar yang lebih banyak dibandingkan dengan olahraga permainan, terutama pada siswa/i pada level rendah. Semua ini dikarenakan belum siapnya perkembangan anak untuk beraktivitas dengan menggunakan bola-bola besar saat pembelajaran penjas. Kurikulum penjas di tingkan SD memang menyebutkan permainan bola kecil sebagai materi yang dilakukan di pelajaran penjaskes, seperti kasti, bulu tangkis. Tetapi pada pelaksanaannya masih banyak ditemukan siswa/i sekolah dasar yang sudah diberikan olahraga permainan bola besar, seperti bola basket, sepak bola, dan bola voli.
Salahsatu alasannya karena pembelajaran dilaksanakan menurut perhatian/kesenangan guru, bukan berdasarkankebutuhan/minat/ketertarikan dari siswanya. Dengan mengetahui beberapa keterampilan gerak dasar dibawah ini, diharapkan guru-guru penjaskes di tingkat SD mampu menciptakan permainan-permainan yang melibatkan/merangsang keterampilan gerak dasarnya.
Keterampilan gerak dasar itu diantaranya:

  1. Non-lokomotor. Siswa melakukan gerakan tetapi tidak berpindah tempat. Contoh dari gerakan ini adalah memutar-mutar lengan, mengangguk-anggukan kepala, membungkukan badan dan memantul-mantulkannya, dll.
  2. Lokomotor. Siswa melakukan gerakan dengan berpindah tempat. Contohnya berjalan, berlari, meloncat kedepan, dll.
  3. Manipulatif. Siswa melakukan gerakan dengan menggunakan benda/objek. Contohnya melempar bola, memukul bola, menggiring bola, dll.