3 hari yang lalu muncul berita yang menggemparkan dunia dengan munculnya dua negara Asia yang mampu lolos ke semi final Olimpiade London 2012 pada cabang sepak bola (men). Tidak disangka, walaupun akhirnya ditentukan dengan adu tendangan penalti, tetapi Korea Selatan tetap saja patut diacungkan jempol karena lawannya adalah sang tuan rumah dibawah bendera Inggris Raya. Pasukan yang dipimpin Coach Stuart Pearce lagi-lagi kandas melalui adu penalti. Tendangan pemain kelima (terakhir) Inggris Raya tidak mampu membobol gawang Korea Selatan yang hanya berjarak 11 meter ini.
Demikian pun dengan Jepang yang berhasil mengalahkan Mesir dengan skor 3-0. Permainan Jepang yang konsisten sejak game pertama saat mengalahkan Spanyol 1-0 memang terlihat layak untuk maju sampai babak semi final. Permainan disiplin, pintar, bertenaga, dan pantang menyerah membuatnya mendapatkan hasil yang sangat baik.
Kedua negara ini memang memiliki pemain yang suka berjuang saat turun di lapangan. Walaupun sangat disayangkan, mereka akhirnya terhambat di semi final setelah Korea Selatan dikalahkan dengan 3 gol tanpa balas oleh favorit juara Brazil, sementara Jepang dihentikan Mexiko dengan skor 3-1.
Bagamanapun kekalahan dua tim wakil Asia ini sama sekali tidak menyedihkan. Membuat gebrakan sampai dua tim melaju ke semi final adalah suatu yang membanggakan. Saatnya tim sepak bola di negara Asia mengevaluasi gaya permainan mereka, khususnya Indonesia. Menyontoh pun tidak apa-apa. Liga mereka teratur, menarik, dan tentunya sudah masuk ke dalam industri yang sehat. Pembinaan pemain usia muda (Jepang) sudah dimulai pada anak-anak U-12 (Kompas, Jum'at, 6 Januari 2012, halaman 30), tentunya dengan kerja yang serius dan didukung oleh fasilitas yang mumpuni.
Semoga negara Asia lainnya mampu mengikuti jejak Jepang dan Korea Selatan yang perkembangan dalam segala hal luar biasa pesatnya.
Demikian pun dengan Jepang yang berhasil mengalahkan Mesir dengan skor 3-0. Permainan Jepang yang konsisten sejak game pertama saat mengalahkan Spanyol 1-0 memang terlihat layak untuk maju sampai babak semi final. Permainan disiplin, pintar, bertenaga, dan pantang menyerah membuatnya mendapatkan hasil yang sangat baik.
Kedua negara ini memang memiliki pemain yang suka berjuang saat turun di lapangan. Walaupun sangat disayangkan, mereka akhirnya terhambat di semi final setelah Korea Selatan dikalahkan dengan 3 gol tanpa balas oleh favorit juara Brazil, sementara Jepang dihentikan Mexiko dengan skor 3-1.
Bagamanapun kekalahan dua tim wakil Asia ini sama sekali tidak menyedihkan. Membuat gebrakan sampai dua tim melaju ke semi final adalah suatu yang membanggakan. Saatnya tim sepak bola di negara Asia mengevaluasi gaya permainan mereka, khususnya Indonesia. Menyontoh pun tidak apa-apa. Liga mereka teratur, menarik, dan tentunya sudah masuk ke dalam industri yang sehat. Pembinaan pemain usia muda (Jepang) sudah dimulai pada anak-anak U-12 (Kompas, Jum'at, 6 Januari 2012, halaman 30), tentunya dengan kerja yang serius dan didukung oleh fasilitas yang mumpuni.
Semoga negara Asia lainnya mampu mengikuti jejak Jepang dan Korea Selatan yang perkembangan dalam segala hal luar biasa pesatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar