Sekarang
saya sedang semangat-semangatnya melakukan Physical Fitness Test di
sekolah. Alasan saya melakukannya (jujur) karena sedih dengan kondisi fisik
(kebugaran) anak-anak sekarang, terutama setelah saya mengajar di sekolah baru
ini. Seingat saya, pada saat saya berada pada tingkat ini (SMA) status
kebugaran saya atau teman-teman seumur secara umum tidak seburuk ini. Setelah
sekolah kita masih bisa bermain, olahraga, atau aktivitas lainnya yang justru
membuat kita tambah semangat. Bahkan keesokan harinya kita merasa segar dan
siap ke sekolah. Begitu pun saya, dengan aktivitas fisik yang banyak tetapi
saya masih segar bugar untuk malam hari dan esok hari. Lebih kurang, pagi
sampai siang sekolah, sore ekskul basket, malam hari masih nongkrong sama
teman-teman di rumah. Libur sekolah juga masih diisi dengan aktivitas fisik,
latihan bahkan pertandingan basket atau sepak bola saya ikuti.
Pendapat
saya juga di iyakan oleh dua teman saya setelah kita (para guru) melawan
anak-anak yang bergabung dengan klub basket sekolah. Sudah kalah skill,
fisik pun kalah. Mau apa lagi? Saya percaya bahwa hanya ada 3 hal yang penting
dalam olahraga prestasi, fisik, teknik, dan mental. Dengan fisik dan teknik
kalah sudah hampir pasti bahwa kekalahan yang akan mereka derita.
Sungguh
ironi dan menyedihkan untuk saya yang berlatar belakang guru pendidikan jasmani
dan kesehatan jika melihat anak-anak didik saya seperti itu. Terlebih, melihat
kondisi fisik anak secara luas pada saat ini. Dengan alasan itulah saya
mengadakan Physical Fitness Test untuk anak-anak agar mereka
lebih menyadari (semoga, aaamiiinnn) untuk hidup dengan lebih aktif agar
hidupnya pun dapat lebih berkualitas.
Butir-butir
tes yang saya lakukan lebih kepada General Fitness (Health-related),
seperti; kemampuan cardio, kekuatan dan daya tahan otot, kelenturan, dan
komposisi tubuhnya. Lebih jelasnya dan secara berurutan seperti yang berikut
ini:
1.
PACER
(Progresive Aerobic Cardiovascular Endurance Run)
2.
Curl-Up
3.
Trunk
Lift
4.
Push-Up
5.
Flexed
Arm Hang
6.
Shoulder
Stretch
7.
Sit
and Reach
8.
BMI
(Body Mass Index)
Beberapa
orang tua yang datang saat akhir tahun ajaran yang saya anggap menghargai
olahraga saya berikan hasilnya. Rata-rata dari mereka terkejut dengan hasil
tersebut karena pada umumnya hasil tes tersebut rendah bahkan banyak yang
sangat rendah dari normatif yang ada.
Referensi
yang saya ambil adalah dari buku Fitnessgramm Acrivitygram Test Administration
Manual (2007) yang dikembangkan oleh The Cooper Institute.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar