Pendidikan Jasmani adalah mata pelajaran yang diikuti seluruh siswa, yang mempunyai ciri khas sendiri yakni memberikan pengetahuan, keterampilan gerak, peningkatan kebugaran jasmani, sikap-sikap positif melalui pengalaman gerak

Kamis, 19 Juni 2014

Piala Dunia 2014 Brazil : Spanyol vs Cile

Grup Neraka (Kurang) Seru

Grup B yang dihuni oleh juara bertahan Spanyol, spesialis finalis Belanda, Cile, dan Australia sampai saat ini hanya menghasilkan kemenangan, nihil hasil imbang. Spanyol yang wajib menang pada pertandingan keduanya (demi menjaga serunya grup panas ini) ketinggalan dengan cukup banyak gol dari Vargas dan Aranguiz, yang kembali, membuat Iker Casilas mengambil bola di gawangnya.
Pertandingan yang dimainkan di Rio ini berlangsung menarik sejak wasit dari USA meniupkan peluitnya. Terlebih pada menit ke-20, saat Cile mampu melesakkan gol dari kesalahan di lini tengah Spanyol. Xabi Alonso membuat back pass yang sangat tanggung ke Jordi Alba yang kemudian dengan cepat dipotong oleh pemain Cile. Serangan balik cepat itu membuat lini belakang yang digalang Sergio Ramos dan Javi Martinez menjadi tidak seimbang. Dengan kecepatan yang luar biasa, Cile sudah sampai ke kotak penalti Spanyol, gol dengan mudah dicetak Eduardo Vargas setelah mengecoh Casilas. Xabi Alonso yang membantu turun tetap saja tidak membantu timnya dari kebobolan.
Dengan kebobolan itu, Cile justru tampil lebih percaya diri, Spanyol, justru semakin cemas dengan tetap sering melakulan direct pass yang kurang akurat. Pergerakan dan kontrol bola yang baik dari Andres Iniesta tidak mampu dimaksimalkan. Justru saat Alexis mendapatkan tendangan bebas (walaupun dapat ditepis Casilas) bola pantul dimanfaatkan dengan baik oleh Aranguiz, Javi Martinez gagal menutup tendangan tersebut. 0-2 untuk Cile.
Hal yang patut diacungi jempol untuk Cile adalah kemampuan menjaga percaya diri saat ditekan lawan (tenang saat dipressure, dan umpan serta kontrol yang sempurna) juga mampu membuat pemain-pemain Spanyol grogi dengan preassure yang tak kenal lelah.
Babak kedua, pelatih Spanyol memasukan Koke, el Nino, Santi Cazorla, tetap saja permainan Spanyol tidak berkembang secara maksimal. Walaupun di menit-menit awal Sergio Busquets mendapàtkan peluang di mulut gawang, begitu pun Sergio Ramos, mereka tidak mampu menyeploskan satu golpun ke gawang lawan. Semakin mengecewakan bahwa tim Spanyol -5, dengan memasukan 1 gol (itu pun dari titik penalti) dan kemasukan 6 gol.
Hal ini berujung pada gagal "panas"nya grup ini karena juara grup dan runner-up grup sudah di dapat tanpa perlu melihat hasil pertandingan grup terakhir. Jika rekayasa Spanyol mampu menang pada pertandingan ini maka grup ini akan menjadi benar-benar grup neraka, dengan Belanda (6), Cile (3), Spanyol (3), dan Australia (0). Tetapi dengan hasil ini maka tinggal Belanda dan Cile yang akan "main mata" untuk menentukan siapa juara grup ini.

Fakta unik pertandingan:
1. Kedua penjaga gawang adalah kapten tim.
2. Saat Spanyol juara Piala Dunia dan Piala Eropa, mereka selalu kalah pada pertandingan pertama. Ternyata fakta ini tidak berlaku pada  ajang kali ini.
Adios Espana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar